Aku dan Dylan (Episode 4: Cara ini belum tepat)

Mengajar anak usia 7 tahun yang punya semangat tinggi untuk bermain adalah sebuah tantangan besar. Aku melihat buku-buku pelajarannya di negara lain, itu sama seperti pelajaran TK di Indonesia: Menempel dan mewarnai. Bagaimana aku bisa membantu anak ini untuk mempelajari pelajaran kelas 3 SD? Dylan, 2 minggu ini benar-benar mewarnai setiap hariku.

Jika cara mengajarku menggunakan suara-suara unik ternyata tidak bisa membuatnya fokus, aku mencoba untuk mencarikan video matematika yang diikuti dengan lagu-lagu, agar bisa membantunya menghafal perkalian. Sudah ku download banyak. Dengan semangat, aku datang lagi pagi ini ke apartemennya. Baru beberapa detik ku hidupkan video itu, Dylan langsung pergi.

uff, not interesting!!” ia kembali ke mainan baru yang ia beli di singapura weekend lalu.

Video tak bisa, suara unik sambil mengajar juga tak bisa. Aku harus bagaimana lagi? Di sisi lain, aku lihat mainannnya selalu bertambah. Dylan, jika aku minta untuk memperhatikan penjelasanku, sia-sia saja, mainan itu jauh lebih menarik. Namun, jika kuajak berdiskusi tentang mainanku dan mainannnya, ia bersemangat. Meminjam kalimat Maher Zain: You’ll find a way, juwai! Menjadi guru privat itu sebuah tantangan dan selalu ada jalan untuk mengatasi tantangan itu. 😀

About waididudidam

-I might not be the best daughter in the world, but I will do my best for my parents. -(Sedang Berusaha Menjadi) Cerdas, Berintegritas, dan Bermanfaat -(Dalam Proses Menuju) Juwairiyyah, S.E

Posted on July 30, 2012, in I am a Teacher and tagged , , . Bookmark the permalink. Leave a comment.

Leave a comment